Jum'at, 3 Juni 2022 - Tim dosen dan mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Pelatihan Digital Marketing Bagi UMKM dan peningkatan Kualitas Coklat” yang bertempat di Rumah Coklat Bodag, Madiun. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yaitu daring dan luring pada hari Jum’at (3/6/2022).
Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang terselenggara berkat kerja sama antara pemerintah Desa Bodag Madiun, dengan tim MBKM dari UNS. Kegiatan MBKM ini diinisisasi oleh dosen Program Studi (Prodi) D3 Teknologi Hasil Pertanian (THP) UNS, Prakoso Adi, S.TP., M.Sc. dan Rizka Mulyani, S. Pt., M.Sc. bersama dengan 11 mahasiswa dalam rangka memperkuat pemasaran UMKM di Desa Bodag.
Pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Desa Bodag Dangkung, S.P., kelompok PKK Desa Bodag, UMKM Rumah Coklat Bodag, UMKM kopi Selo Bodag, UMKM Kopi Laksana, UMKM kripik Selo Gedong, UMKM kripik Kiya, UMKM kripik Pop Krip, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan masyarakat umum yang tertarik dengan digital marketing.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk melatih para pelaku UMKM tentang strategi digital marketing dengan menggunakan berbagai media sosial dan proses pengolahan kakao yang baik untuk meningkatkan kualitas coklat. Pelatihan ini dipandu oleh pemateri yaitu Zainal Arifin, S.P., M.Sc. dan Dimas Rahadian Aji Muhammad, S.TP., M.Sc., Ph.D.
Pelatihan diawali dengan materi digital marketing untuk UMKM yang dipandu langsung oleh Zainal Arifin, S.P., M.Sc yang merupakan dosen Agribisnis UNS dan praktisi digital marketing. Mengingat bahwa Bodag memiliki berbagai macam UMKM maka potensi penerapan digital marketing sangat dimungkinkan. Zainal mengakatakan “Banyak konsumen Indonesia yang lebih memilih berbelanja secara online dan melakukan aktivitas secara online. Dengan begitu, penerapan digital marketing dapat memberikan keuntungan bagi UMKM seperti menekan biaya pemasaran, memulai bisnis dengan lebih cepat dan mampu meminimalisir risiko”.
Selain itu Zainal menuturkan bahwa banyak piranti yang dapat digunakan untuk digital marketing seperti google my business, website, media sosial, dan marketplace. Beragam cara juga yang dapat dilakukan untuk mengembangkannya yaitu dengan membuat konten yang menarik dan bermanfaat, bermitra dengan influencer, melakukan paid promote, mengoptimalkan fitur-fitur yang dimiliki media sosial, dan lain sebagainya. Foto produk juga merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam digital marketing sebab dengan adanya foto produk pembeli akan mengetahui produk-produk yang dijual sehingga menarik lebih banyak konsumen untuk membeli produk.
Dikenal sebagai desa yang memproduksi cokelat, UMKM di Desa Bodag perlu meningkatan kualitas cokelat dan mengetahui tentang seputar trend cokelat saat ini. Dimas Rahadian Aji Muhammad, S.TP., M.Sc., Ph.D yang merupakan akademisi dari UNS selaku narasumber memberikan kiat-kiat mengenai hal tersebut. Dimas mengatakan, “Coklat yang baik dan bagus diperoleh dari kualitas biji kakao yang bagus dan proses pengolahannya yang benar”. Proses pengolahan kakao dimulai dari saat pemanenan buah kakao yang sudah siap dipanen tujuannya agar mutu biji tidak turun, penyimpanan buah kakao yang bisa meningkatakan kualitas aroma dan citarasa kakao serta menurunkan rasa asam, pembelahan buah kakao, fermentasi biji kakao selama 3-7 hari untuk membentuk citarasa khas coklat dan pengeringan biji kakao supaya kering dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama.
Selain itu, Dimas menuturkan bahwa dari biji kakao kering dapat diolah lebih lanjut menjadi kakao massa, lemak kakao, bubuk kakao, minuman coklat, ataupun coklat batang. Saat ini juga terdapat trend global tentang pengolahan kakao dan cokelat yaitu Single Origin Chocolate, pengendalian fat bloom dan cracking, lactose free chocolate (Cokelat bebas laktosa), sugar replacement, polyphenol protection and enrichment dan suplementasi komponen fungsional (probiotik, rempah, dll).
“Setelah dilakukannya pelatihan ini diharapkan para peserta dapat menambah pengetahuan mengenai digital marketing dan sangat tertarik untuk menerapkan pada masing-masing UMKM. Selain itu, pelatihan ini juga dapat meningkatkan kualitas coklat di Desa Bodag. Harapan kedepannya, UMKM Rumah Coklat Bodag nanti bisa menambah varian-varian baru yang datap bersaing dengan perusahaan cokelat besar” tutur Kepala Desa Bodag.
Comments